Jumat, 28 Juni 2013

Teknik Dasar Mengendarai Motor

|Mengapa sekarang jalan raya salah satu pembunuh paling besar dinegara kita ? ya dari statistik yang ada orang meninggal dijalan raya masih sangat banyak baik itu kecelakaan Sepeda motor atau mobil. Apalagi sekarang banyak anak-anak SD atau SMP sudah mengendarai sepeda motor dijalan raya.

|Oleh karena itu teknik dasar berkendara dan safety riding perlu di sosialisasikan dengan baik untuk mengurangi angka kecelakaan di jalan raya.

|Teknik dasar riding adalah kemahiran biker menyelaraskan distribusi (keseimbangan), lintasan dan kecepatan (speed). Distribusi bobot, maksudnya bisa menempatkan postur tubuh secara proporsional. Bobot tubuh harus bertumpu pada foot peg bukan di pantat. Teknik ini bisa mudah dilakukan dengan cara posisi tangan cenderung menekuk, dagu tegak horizontal, kedua telapak kaki selalu berada menekan foot peg. Saat menikung takanan kaki sebelah dalam (tikungan) dikurangi, sebaliknya telapak kaki pada sisi luar lebih ditekan.


|Ketika ingin menambah speed (kecepatan), bergeraklah secara halus dan bertahap. Ingat hindari melakukan akselerasi mendadak dan melakukan perlambatan tajam. Pada saat tikungan tajam, gunakan prinsip masuk pelan, keluar cepat(slow in, fast out)

|Ingat kecepatan tinggi bisa mengurangi kestabilan. sekedar info, lebar tapak ban yang menyentuh jalan ketika zero speed (0 km/jam) adalah ± 2-4 cm (ban depan) dan ± 6-8 cm (ban belakang). Bayangkan ketika sedang melaju pada kecepatan 60 km/jam, mungkin hanya sekitar 1 dan 4 cm yang menapak.

|Beralih ke ruang dan bidang pandang. sediakan selalu ruang yang cukup, tanda-tanda Anda memiliki ruang yang cukup adalah pandangan cukup luas dan jauh. Coba sediakan ruang berdasarkan imajinasi Anda kemudian periharalah ruang itu.

|Bila ada objek masuk ke dalam ruang tersebut, Anda harus merasa tak nyaman dan segera buat ruang baru lagi. Jika ruang itu nggak dapat disediakan (misal karena padat) maka tingkatkan kewaspadaan.

|Salam Satu HATI
|